您的当前位置:首页 > 探索 > Komunitas Pedofil Marak, Perpres Satgas Pencegahan dan Penanganan Pornografi Makin Mendesak 正文
时间:2025-05-31 23:42:47 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong urgens quickq官网加速器下载
JAKARTA,quickq官网加速器下载 DISWAY.ID- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong urgensi Perpres Satgas Pencegahan dan Penanganan Pornografi makin mendesak atas maraknya komunitas pedofil di media sosial.
Kondisi ini memicu kekhawatiran bagi masyarakat, terutama orang tua.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar menjelaskan bahwa hal ini bagian dari kekerasan seksual berbasis elektronik.
BACA JUGA:Maraknya Kasus Pedofilia, KemenPPPA Buka Suara
Dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual berbasis elektronik, Nahas menjelaskan, pemerintah memiliki dua lembaga, yakni Kominfo dan Kepolisian.
"Kominfo ada proses takedown kalau ada bau-bau kekerasan seksual, ada pornografi, ada misalnya diindikasikan pedofil beroperasi menggunakan platform tertentu," terang Nahar ketika ditemui di Kantor KemenPPPA, Jakarta, 18 September 2024.
"Lalu kemudian untuk pelacakannya di Polri juga kan ada tim cyber. Jadi itu dilakukan."
BACA JUGA:Nama Terpidana Kasus Pelecehan dan Pedofil Masuk Daftar Squad Voli Pantai Belanda Jelang Olimpiade Paris 2024
Sementara itu, khusus untuk kasus pornografi, pemerintah juga tengah menyiapkan Perpres tentang Satgas Pencegahan dan Penanganan Pornografi.
"Ini dalam proses penyempurnaan yang segera akan diterbitkan mudah-mudahan akhir tahun ini," lanjutnya.
Peraturan tersebut awalnya dibuat dalam bentuk peraturan menteri, tetapi kemudian dijadikan peraturan presiden karena meliputi beberapa lembaga.
BACA JUGA:Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
"Kita berjuang (disahkan tahun ini). Sebetulnya sudah lama (disusun), hanya kan ini menggabungkan tugas dan fungsi lebih dari 16 kementerian lembaha, itu jangan sampai ada yang tertinggal," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menyesuaikan kebijakan ini di tingkat nasional.
Disebut Mi Terjelek di Dunia, Apa Itu Mi Lethek?2025-05-31 23:36
Erwin Aksa Siap Hadir Pekan Depan Setelah Laporkan Romahurmuziy2025-05-31 23:34
VIDEO: Pitalkas, Roti Lezat Khas Ramadhan di Kosovo2025-05-31 23:33
英国艺术类留学一年费用大概多少?2025-05-31 23:19
PDIP Hormati Putusan PTUN Tolak Gugatan Hasil Pencalonan Gibran2025-05-31 22:56
Malaysia Naikkan Biaya Layanan Pelancong Asing yang Terbang ke ASEAN2025-05-31 22:25
FOTO: Serunya Ngabuburit Sambil Membaca di Perpustakaan2025-05-31 21:57
3 Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa yang Mudah Dibuat2025-05-31 21:50
Periksa Manajer Estimasi PT KA Properti Manajemen, KPK Dalami Pengaturan Lelang dan Fee Pejabat DJKA2025-05-31 21:31
Wakapolri Ingatkan Agar Polisi Netral dalam Pemilu 20242025-05-31 21:28
VIDEO: Tegangnya Coba Jadi Peserta Squid Game di LA2025-05-31 22:50
艺术类留学哪个国家好?2025-05-31 22:29
PDIP Tak Henti2025-05-31 22:03
Monitor Persediaan Obat Makin Mudah Lewat SOBATHAJI2025-05-31 21:49
Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati2025-05-31 21:46
Erwin Aksa Siap Hadir Pekan Depan Setelah Laporkan Romahurmuziy2025-05-31 21:43
英国插画比较好的学校有哪些?2025-05-31 21:42
5 Jenis Pisang untuk Kolak Enak dan Manis2025-05-31 21:36
Kapan Hari Guru Nasional 2024? Cek Jadwalnya di Sini2025-05-31 21:19
Makelar Kasus yang Diduga Peras Buronan WN Kanada di Bali Diamankan2025-05-31 20:56